Bekasi Pebayuran — Dalam upaya mengantisipasi kekeringan yang melanda wilayah pertanian, Babinsa Sertu Amar dari Koramil 11/Pebayuran mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pompanisasi pengairan ke area persawahan di Kampung Lembang Bakung RT 001 RW 06, Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (5/9/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah tanggap darurat menghadapi kekeringan yang mulai dirasakan oleh para petani di wilayah tersebut.
Sertu Amar menuturkan bahwa langkah ini merupakan upaya nyata untuk mencegah dampak lebih buruk akibat kekeringan. “Kami bersama masyarakat terus berupaya agar persawahan tetap mendapatkan pasokan air yang cukup melalui pompanisasi. Ini sebagai langkah tanggap darurat kekeringan di wilayah Desa Karangpatri,” ujar Amar.
Di lokasi, Ibu Endah Lestari, SP, dari Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pebayuran, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat Kabupaten Bekasi terkait masalah kekeringan ini. “Sebagai langkah pencegahan, pompanisasi di beberapa titik diaktifkan, dan alat pompa yang dibagikan oleh pemerintah bersama TNI-AD melalui Kodim 0509 Kabupaten Bekasi Koramil 11 Pebayuran sudah dimanfaatkan di desa-desa yang terdampak,” jelas Endah.
Asta, Ketua Kelompok Tani Bakung Jaya, juga mengungkapkan rasa syukur atas adanya pompanisasi ini. “Dengan adanya pompanisasi hari ini, sawah-sawah warga bisa terbantu. Ini sangat berarti bagi kami yang tengah menghadapi musim kemarau panjang,” ucap Asta.
Sementara itu, Danramil 11 Pebayuran, Kapten CKE Ibrahim, saat dimintai keterangan, berharap agar hujan segera turun untuk membantu mengatasi kekeringan yang melanda. “Namun, langkah nyata yang kami lakukan bersama Muspika Kecamatan Pebayuran adalah dengan meninjau dan melakukan normalisasi agar air bisa sampai ke sawah-sawah warga,” tutur Kapten Ibrahim.
Dengan memanfaatkan pompanisasi, diharapkan pasokan air untuk sawah-sawah warga tetap terjaga hingga musim hujan tiba, sehingga produktivitas pertanian di wilayah Desa Karangpatri tidak terganggu.” Pungkasnya Danramil