KAMPAR – Malang tak dapat di tolak, seperti yang dirasakan Nenek Saruna (72) warga Desa Kualu Kecamatan Tambang, rumahnya hangus terbakar di lalap si jago merah pada Kamis 9 Agustus 2024 sekira pukul 21.00 WIB. Kuat dugaan api berasal dari korsleting listrik di bagian dapur rumahnya.
“Api cepatnya membakar rumah korban karena konsleting listrik di tiang dapur dan adanya tumpukan kayu kering didapur rumah korban,” terang Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tambang AKP Asril Syahputra, Sabtu (10/8).
Awalnya seorang warga bernama Anggi melihat kobaran api di dapur rumah Nenek Saruna. Kemudian Anggi masuk ke dalam rumah dan memanggil penghuni rumah tetapi tidak ada jawaban.
Setelah itu, Anggi keluar dari rumah dan berjumpa dengan Paizal anak kandung korban.
“Anggi menanyakan keberadaan ibunya dan ternyata berada di dalam kamar dan mereka langsung mengevakuasi Nenek Saruna keluar dari rumah,” jelasnya.
Kemudian masyarakat berdatangan ke TKP untuk memadamkan api dengan cara menyiram menggunakan ember. Tidak beberapa lama datang 1 Unit Mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Kampar dan melakukan pendinginan.
“Anggota langsung ke TKP dan memeriksa saksi-saki dan menerangkan bahwa percikan api berasal konsleting listrik di tiang dapur rumah milik korban,” ungkap Asril.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp300 juta.
(red)
.