KAMPAR – Arman Saputra (38) jadi korban pengeroyokan dan berlumuran darah di Jalur 13 RT007/RW003 Desa Indra Sakti, Kecamatan Tapung, Sabtu (3/8/2024) sekira pukul 20.00 WIB.
Pelaku pengeroyokan berinisial AB (36) dan DA (24) diduga cemburu karena menemukan korban ada di rumah bersama istrinya.
Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tapung Kompol Nursyafniati menerangkan, motifnya cemburu, sehingga terjadi pengeroyokan terhadap korban.
“Benda yang digunakan yaitu sebatang rotan,” ujarnya Kapolsek.
Kejadian ini berawal saat itu Ibu korban MA mendapat informasi dari menantunya Adi Pranoto bahwa korban di pukuli.
“Mendengar hal tersebut Ibu korban langsung ke TKP dan menemukan korban dalam posisi duduk di teras rumah pelaku dalam keadaan berlumuran darah,” terang Kompol Nursyafniati.
Lalu Ibu korban menanyakan siapa yang melakukan perbuatan tersebut, istri pelaku menjawab bahwa suaminya AB yang melakukan perbuatan tersebut.
“Kemudian mereka membawa korban ke Puskesmas Tapung dan dirujuk ke RS Bhayangkara Pekanbaru. Terakhir korban dirujuk ke RSUD Pekanbaru,” tambah Kapolsek.
Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami mata sebelah kiri lebam dan membiru serta mengeluarkan darah, bahagian leher juga luka serta berdarah.
“Kemudian orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tapung,” ujar Kompol Nursyafniati.
Setelah menerima laporkan, pada hari Minggu 4 Agusutus 2024, tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tapung, AKP Aulia Rahman melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
“Tidak lama, kita mendapatkan informasi bahwa kedua pelaku berada di rumahnya masing-masing dan langsung menangkapnya,” kata Kapolsek.
Dari interogasi, kedua pelaku mengakui perbuatannya melakukan kekerasan secara bersama-sama kepada korban dengan menggunakan rotan hingga korban terluka.
“Kedua pelaku bersama barang bukti langsung diamankan di Mapolsek untuk proses lebih lanjut,”tegas Kompol Nursyafniati.
(red)