Sukoharjo – Sekitar 500 San Santri Gerbang asuhan dari Ndara Sri Narendra Kalaseba dari berbagai daerah seperi Pati,Rembang,Kudus,Ponorogo,Madiun,dan Solo Raya mengikuti acara berziarah dalam rangka Sinau panjiratan di Bumi Arum Majasto Kecamatan Tawang sari kabupaten Sukoharjo.
Merunut Ricard pengurus Santri Gerbang pusat acara ini bertujuan menghidupkan adat Jawa supaya kita tidak lupa kepada jasa – jasa para leluhur kita.
Dan harapannya supaya masyarakat umum khususnya santri Gerbang lebih mencintai para leluhurnya dan lebih menjaga warisan – warisan leluhurnya untuk membangun peradaban yang lebih Bagus.
Acara di mulai dengan sholat Dzuhur berjamaah kemudian di lanjutkan dengan bersholawat dan berziarah bersama ke makam para Waliyullah dengan membaca dzikir dan tahlil yang di pimpin langsung oleh Ustadz Yusuf yang di mulai dari berziarah ke makam Ki Ageng Majasto,Kanjeng Adipati sepuh eyang Handaya Pati ,Eyang Wongso Negara Imam Khotib dan Eyang Surodito.
Perasaan bahagia nampak di rasakan Nur Cholis Santri Gerbang yang datang dari Pati beliau mengungkapkan
“Alhamdulillah dengan mengikut acara berziarah dan Sinau panjiratan di Bumi Arum Majasto ini menambah pengetahuan saya khususnya dalam sejarah para leluhur kita yang sebelumnya saya belum mengetahuinya.
Dalam kesempatan yang sama KRT Djuyamto Hadi Sasmito SH.MH.beliau 100% mendukung kegiatan ini karena
Gerakan sinau panjiratan merupakan wujud nyata untuk berupaya sungguh – sungguh dalam mempelajari dan selanjutnya memahami sejarah.
Dari Jirat akan dapat diperoleh data akurat berkenaan dengan keberadaan atau eksistensi seseorang tokoh pada jamannya, sehingga sumber data atau fakta bukan lagi pada istilah “katanya” atau “jarene”.
Untuk itu rujukannya adalah para ahli penjiratan. Apalagi berkaitan dengan bagaimana sejarah Bumi Arum Majasto sebagai candradimukanya para ksatria perang Jawa yang harus dijadikan sumber semangat para penerus bangsa untuk tidak pernah takluk kepada penjajah manapun.
Acara berlangsung sangat khusuk para santri Gerbang mengikuti rangkaian acara sampai selesai.
Acara di tutup dengan tasyakuran dengan makan bersama nasi Bancakan sebagai wujud Syukur kepada Alloh SWT atas RahmadNYa telah di beri kelancaran dalam Acara Berziarah dan Sinau Panjiratan di Bumi Arum Majasto ini.
(Red)