PEKANBARU – Kepolisian daerah (Polda) Riau tengah gencar melakukan razia terhadap wilayah yang dikenal sebagai kampung narkoba. Razia besar-besaran ini dilakukan secara berkala di hampir seluruh kabupaten/kota.
Ada 15 kampung narkoba yang ditargetkan bertransformasi menjadi kampung tangguh.
Hal ini diungkapkan langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat memimpin pemusnahan barang bukti narkoba sebanyak 74.554.59 Gram (74,5 kg) sabu, 29 ribu butir pil dan Ganja 1.192,52 Gram (1,19 Kg), Total barang bukti yang disita dapat menyelamatkan 827.793 Jiwa. Kamis (21/11/2024).
Jumlah ini merupakan hasil tangkapan selama bulan 12 Oktober – 20 November 2024.
Dikatakan Kapolda, barang bukti yang dimusnahkan hampir sebagian didapat dari hasil razia kampung-kampung narkoba yang ada di Bumi Lancang Kuning.
“Ini kami sudah proyeksikan, kedepan tidak ada lagi kampung narkoba di Riau. Saya sudah perintahkan jajaran Direktorat reserse narkoba agar sapu bersih semuanya. Saya juga akan kawal langsung bagaimana progresnya,” ucap Irjen Iqbal.
Dilanjutkan Kapolda, wilayah yang nantinya dikenal sebagai kampung narkoba, akan di deklarasikan menjadi kampung tangguh. Kemudian di wilayah tersebut akan dilakukan penyesuaian sosial bagi masyarakatnya.
“Bisa menjadi kampung kuliner, kampung kerajinan tangan, banyak. Nanti kita akan bersinergi dan berkolaborasi juga dengan pemerintah daerah setempat,” tutur Kapolda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto menjelaskan 15 kampung narkoba yang telah terpetakan mencakup 8 kabupaten/kota yang ada di Riau. Diantaranya Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Kampar, Inhu, Pelalawan, Rohul dan Rohil.
“Kalau di Pekanbaru itu ada Kampung Panger dan Kampung Dalam. Ini sudah beberapa kali kami lakukan razia besar-besaran. Dan ada beberapa orang juga yang ditangkap berikut barang buktinya,” terang Kombes Anom.
(red)
