Pasang Perangkap Biawak, Pria di Rohil Temukan Mayat Terapung

ROHIL – Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di Jalan Lingkar Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (17/7) sekira pukul 12.10 WIB.

Mayat bernama Putri Mayasari (21) warga Jalan Mesjid Al Kautsar Kelurahan Bagan Punak, Kecamatan Bangko ditemukan oleh Sunar (40) saat memasang perangkap biawak di lokasi Jembatan Parit Atmo.

Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto SH SIK MSi melalui Plh Kasi Humas Ipda Edi Purnomo membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

“Berawal saat saksi memasang perangkap di Jalan Lingkar Parit Atmo, melihat ada kaki yang terapung didalam parit dekat dengan perangkap (Jerat Biawak). Karena penasaran, saksi mengambil kayu dengan maksud memastikan apakah kaki tersebut boneka atau tidak,” ungkap Ipda Edi.

Setelah menggunakan kayu didapati bahwa kaki tersebut merupakan kaki manusia, selanjutnya saksi  meminta pertolongan kepada Lungguk Huta Julu (19) dan Mukhlis Haryadi (29) untuk mengeluarkan mayat tersebut dari dalam air.

“Kemudian saksi menelpon Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah tersebut untuk dapat melihat penemuan mayat tersebut,” ujar Ipda Edi.

Setelah Bhabinkamtibmas dan Babinsa sampai di TKP, menginformasikan kepada piket SPKT Polsek Bangko bahwa adanya penemuan mayat di Jalan Lingkar Parit Atmo.

“Mendapati info tersebut, Unit Reskrim dan Intelkam meluncur untuk mengamankan TKP,” ungkap Ipda Edi.

Mayat kemudian dibawa ke RSUD Dr Pratomo dengan menggunakan Ambulance RSUD untuk dilakukan visum.

“Adapun hasil visum didapati dari hidung darah mengalir, telinga kanan darah mengalir, sudut mata kiri tampak luka lecet berwarna kehitaman, pipi kiri terdapat memar berwarna kehitaman, dagu tampak memar berwarna kemerahan, siku kiri tampak luka lecet kemerahan, dada bagian atas tampak memar berwarna kemerahan, punggung sisi kanan tampak luka lecet berwarna kehitaman, punggung sisi kiri tampak dua buah luka lecet berwarna kehitaman dan untuk patah tulang tidak terdapat pada tubuh mayat,” terang Ipda Edi.

Selanjutnya mayat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *