KAMPAR – Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal SIK MH bersama Danrem dan Forkopimda meninjau Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Operasi Ketupat 2024 Area KM 36 Tol Sungai Pinang Kabupaten Kampar, Jumat pagi (5/4/2024).
Dalam tinjauan tersebut, Irjen Iqbal menjelaskan tugas pokok Pos Pam yang didukung instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya melaksanakan operasi Kepolisian terpusat dengan sandi “Ketupat Lancang Kuning-2024,” personil gabungan ini akan melakukan Operasi Ketupat selama 13 hari dimulai dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024.
“Personel gabungan ini melaksanakan tugas pengamanan, pengaturan, penjagaan, patroli, rekayasa arus lalin untuk mengurangi kemacetan serta pelayanan kesehatan dan info pelayanan mudik kepada masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran hari raya Idul Fitri 1445 H,” terang Kapolda.
Pada Operasi Ketupat ini, pihaknya menerapkan konsep umum pengamanan Operasi Kepolisian terpusat dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H adalah operasi yang bersifat terbuka dengan jenis operasi pemeliharaan keamanan yang dilaksanakan dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif guna memperlancar arus mudik dan balik sehingga masyarakat dapat merayakan idul fitri dengan rasa aman dan nyaman.
Sementara itu, tujuan pengamanan adalah agar terjaminnya rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah merayakan Idul Fitri 1444 H dan terwujudnya arus lancar; mudik/balik. Kemudian, menurunkan jumlah pelanggaran dan laka lantas serta fatalitas koban laka lantas.
- Pertama, dalam bertugas pihaknya akan bertindak dengan cara melaksanakan pengaturan di titik-titik kepadatan arus lalu lintas.
- Kedua, melaksanakan pelayanan bagi terhadap masyarakat pengguna jalan.
- Ketiga melaksanakan TKP laka lantas.
- Keempat, melaksanakan giat penerangan dan binluh KPO pengguna jalan agar mematuhi / mengikuti himbauan dari petugas kepolisian utk cegah terjadinya guan tibmas sekaligus bentuk opini yg untungkan bagi pelaksana ops dengan media informasi yang tersedia.
- Kelima, melakukan penindakan hukum terhadap setiap pelaku tindak pidana sesuai dgn ketentuan hukum yang berlaku, terakhir menggelar jaring komunikasi dan elektronika dalam mendukung pelaksanaan operasi.
“Beberapa yang perlu digaris bawahi pertama antisipasi kecelakaan, jangan sampai ada kecelakaan, ini penting karena menyangkut keselamatan harta benda bahkan nyawa masyarakat pengguna jalan,” pesan Kapolda.
Mencegah hal itu, Kapolda menekankan agar seluruh jajaran aktif menggelar patroli dan melakukan sosialisasi.
“Saya menekankan kepada seluruh personil terutama jajaran saya untuk aktif melakukan patroli, melakukan himbauan-himbauan dan juga menampilkan negara hadir di tengah-tengah masyarakat,” tegas Kapolda.
Lanjut Kapolda, yang kedua jangan sampai ada kemacetan. Tadi sudah saya sampaikan manajemen-manajemen yang ada harus dihidupkan, tapi Alhamdulillah sudah di sampaikan bahwa semua stakeholder terutama operator jalan tol sudah siap.
“Terakhir saya ingin bahwa semua masyarakat juga membantu kita, jalan tol memang jalan bebas hambatan tapi tetap mengikuti aturan, tidak perlu terlalu cepat, jaga keselamatan itu menjadi utama dan juga sebelum berangkat periksa dulu kelayakan kendaraan bermotor untuk selamat dalam perjalanan,” tutup Kapolda.
(red)