PEKANBARU – Kapolresta Pekanbaru pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Kota Pekanbaru Tahun 2024, Jum’at (15/03/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP) dihadiri oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika SIK, Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Dandim 0301 Pekanbaru diwakili oleh Pasi Ops Kapten Hartono, Kadispers Lanud Rosmin Nurjadin diwakili Kasi Yanpes Mayor Togu Purba, Danyon 462 Kopasgat Letkol Pas Anang Kurniawan MHan, Kasat Pol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Pekanbaru Burhan Gurning, Kepala Basarnas Provinsi Riau Budi Cahyadi dan Kepala BMKG Kota Pekanbaru Sukisno serta camat dan lurah se Kota Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru dalam amatnya menyampaikan, bahwa faktor alam secara georgafis kurang lebih 56 % terdiri dari lahan gambut yang apabila mengalami kekirangan sangat mudah terbakar. Akibat dari adanya perilaku manusia yang cenderung dalam mengelola atau membuka lahan perkebunan dengan cara membakar.
“Akibat dari iklim Provinsi Riau yang dalam setahun mengalami 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan, pemerintah menetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor: KPTS.293/III/2024 yang ditandatangani Penjabat (PJ) Gubernur Riau SF Hariyanto,” sebut Kombes Jeki.
Lanjutnya, penetapan atatus siaga darurat karhutla dilakukan menyusul peralihan musim menuju kemarau berdasarkan Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sehingga antisipasi karhutla dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Sementara itu ditempat yang sama, Sekda Kota Pekanbaru dalam amanatnya menyampaikan, Pemko Pekanbaru siap bersinergi dengan TNI dan Polri serta instansi lainnya dalam penanganan wilayah berpotensi karhutla.
“Kami perintahkan agar camat, lurah, RT/RW agar deteksi dini Karhutla di wilayah masing-masing,” tegas Indra Pomi.
(red)