JAKARTA – Pernyataan Timnas Anies-Muhaimin yang mewacanakan mengubah BUMN menjadi Koperasi adalah sebuah bentuk dari pemikiran yang dangkal karena hanya didasari pada emosi dan kemarahan yang membabi buta pada Presiden Jokowi dan Erick Thohir.
Hal itu direspon keras oleh aktivis Muda Muhammadiyah, Razikin,menilai bahwa hal tersebut justru mengungkap narasi perubahan Anies Muhaimin hanyalah omon-omon (atau omong doang)
“gimana ya, kalau cara berpikir picik seperti itu ingin memimpin negara sebesar Indonesia ini. Ataukah jangan-jangan perubahan yang mereka maksud adalah mengubah dari yang baik ke lebih buruk,” kata Razikin.
Razikin yang juga Ketua DPP KNPI itu, menyatakan bahwa sepertinya Timnas Amin tidak mengerti apa perbedaan antara BUMN dengan Koperasi.
“Namun yang aneh adalah, ketika Menteri BUMN Erick Thohir merespons pernyataan Timnas Amin, kemudian Erick Thohir dianggap membohongi publik. padahal jelas-jelas timnas Amin menyampaikan itu di Posko pemenangan Amin. Itu artinya apa coba..?,” tegas Razikin.
Magister Ilmu Politik UI ini merasa heran bahwa pernyataan timnya itu dibantah sendiri sama Anies Baswedan, inikan cerminan dari sikap yang inkonsistensi yang memang sepertinya sudah menjadi karakter Anies Baswedan.
Timnas Amin perlu memahami bahwa hadirnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perwujudan intervensi Negara dalam dunia usaha untuk mempengaruhi jalannya kehidupan perekonomian masyarakat dan itu tidak dapat dipisahkan dari sistem ekonomi yang kita anut. Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945 menjadi landasan utama bagi ekonomi Indonesia.
“Ayat 2 dan 3 Pasal 33 tersebut menunjukkan bahwa peranan negara dalam perekonomian telah diakui secara konstitusional,” jelasnya
Dengan demikian dalam sistem ekonomi Indonesia terdapat tiga soko guru perekonomian yaitu Negara dalam hal ini BUMN, Koperasi dan swasta. Jadi antara BUMN dengan Koperasi itu memiliki tujuan yang sama dengan tata kelola yang berbeda.
“Saya kira Erick Thohir telah menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN dengan baik, transformasi BUMN telah membuahkan hasil, jadi aneh tiba-tiba ada pemikiran tim calon Presiden bahwa BUMN akan diubah jadi Koperasi, ini bukan soal kita tidak mendukung berkembangnya koperasi, bahwa koperasi kita majukan itu pasti, “tegas Razikin.
(red)